BEKASI (voa-islam.com) – Pasca insiden misi kristenisasi berkedok edukasi Mobil Pintar di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Dasar Islam (SDI) di kawasan Tambun Kabupaten Bekasi, polisi sudah melakukan investigasi ke berbagai tempat. Saat ini polisi sudah mengantongi nama-nama pelaku, namun belum punya kesimpulan karena masih dalam tahap penyelidikan.
“Ini semua masih dalam tahap penyelidikan. Kami sedang meneliti gejala-gejala apa yang sedang terjadi di sana,” ujar Kapolres Bekasi Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat kepada voa-islam.com, usai menghadiri acara Silarurrahim Keluarga Besar FPI Bekasi Raya, Sabtu malam (15/10/2011).
Meski belum menemukan indikasi pelakunya dari kelompok Kristen mana, namun polisi sudah mengantongi nama-nama pelakunya. “Kita sudah wawancara dan investigasi ke sekolah-sekolah itu, kita sudah mengumpulkan keterangan dari beberapa tempat. Kita masih belum bisa menyimpulkan, tapi nama-nama pelakunya sudah terdeteksi. Insya Allah masih kita dalami,” tutupnya.
Seperti diberitakan voa-islam.com sebelumnya, insiden bernuansa SARA dilakukan sekelompok misionaris di beberapa SD Negeri dan SD Islam di Kabupaten Bekasi, hari kamis (6/10/2011), antara lain: SDN Mangunjaya 01, SDN Mangunjaya 05, SDN Mekarsari 03, SDN Mekarsari 06, SDN Mekarsari 07, SDN Mekarsari 08, SD Islam Al-Hikmah, dan masih banyak lagi. Modusnya, belasan misionaris ini masuk ke sekolah-sekolah menawarkan program edukasi dan motivasi yang mendompleng nama besar program Mobil Pintar yang digagas Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Dalam aksinya, belasan misionaris ini menyebarkan kekristenan melalui cerita-cerita, renungan dan lagu-lagu Kristen. Yang membuat resah pihak sekolah, para misionaris ini membagi-bagikan tas dan alat tulis bercorak Kristen yang memuat ayat-ayat Bibel. Prosesi puncaknya, para misionaris itu melakukan doa pemberkatan dan menciprati siswa-siswi SD dengan air yang mereka yakini sebagai air suci. Pihak guru dan beberapa pakar kristologi, menyebut prosesi itu sebagai pembaptisan.
Menurut Bernard Abdul Jabbar, mantan misionaris yang sekarang hijrah menjadi Muslim taat, di beberapa denominasi gereja terdapat prosesi baptis dengan pencipratan air. “Di Kristen ada berbagai prosesi baptis, di antaranya baptis selam dan baptis percik,” jelas Bernard yang juga Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bekasi itu. [taz]
Label:

Posting Komentar

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.