Articles by "Misteri"

Tampilkan postingan dengan label Misteri. Tampilkan semua postingan

Ini adalah kajian Ilmiah yang saya coba kumpulkan dalam bentuk analisa yang mungkin saja bakal menimbulkan perbincangan serius. Tapi, coba kita fikirkan, bukankah Alquran adalah Informasi Penting Yang Sangat Bagus Untuk Dikaji? Peradaban Yang Sangat Modern, Dahulu Sudah Ada Gedung-Gedung Pencakar Langit, Pesawat Terbang & UFO Pernah Dibuat Pada Masa Nabi Sulaiman, Pemindahan Istana Dilakukan Oleh Teknologi Manusia Dalam Waktu Sekejap, MENGAPA PERADABAN MAJU ITU DIMUSNAHKAN ?, Sisa-Sisa Peradaban itu Masih Kita Temui Sekarang dan Siapa Yang Membawa Peradaban itu Dimasa Sekarang ?



Sungguh, Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis orbitnya/, Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ? Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 35:41)
Semesta raya ini berasal dari Alma’ yang diberi Rawasia.
Rawasiya merupakan turunan kata rasa /meneguhkan, mengikat, menambat, dan dengan demikian memiliki arti peneguh, pengikat, penambat atau gaya alami yang menyusun tata letak dan tata gerak semesta.
Para ilmuwan sendiri telah merumuskan empat gaya alami yang mengatur matematika tata letak dan tata gerak semesta. Pertama adalah gravitasi yang membuat materi bermassa saling tarik. Kedua adalah elektromagnetika yang bekerja pada muatan listrik yang diam dan bergerak, termasuk antara inti atom dan elektron. Ketiga adalah interaksi lemah yang mengikat inti atom. Dan keempat adalah interaksi kuat yang mengikat partikel yang menyusun inti atom.
Dengan berbagai sistem Rawasia itu terwujudlah berbagai macam benda angkasa, terpisah menurut keadaan dan susunan sebagaimana yang terlihat sekarang. Namun meski semua benda-benda angkasa, terutama planet-planet memiliki Rawasia tetapi masing-masingnya mempunyai daya tarik yang berbeda. Hal itu tergantung pada jarak sesuatu planet dari matahari selaku titik pusat yang dikitari.

Semakin dekat suatu planet pada matahari semakin kecillah daya tarik magnetnya dan semakin teballah atmosfir yang melingkupi planet itu. Sebaliknya bila suatu planet jauh dari matahari maka nilai tarik magnetnya lebih besar dan atmosfirnya lebih tipis. Demikian pula susunan bintang-bintang yang mengorbit dalam daerah suatu galaksi, berbeda-beda pula nilai tariknya.
Bumi dan planet lainnya memiliki Rawasia dengan sistem yang dinamakan Simple, untuk contohnya kita pakai planet bumi ini sendiri: Dari utara keselatan membujur Rawasia atau batang magnet yang memutar bumi ini 3600 dalam waktu 24 jam /tepatnya 23 Jam 56 menit/.
Hal itu berlaku berkepanjangan. Kutub utara bumi adalah ujung Rawasia dengan magnet negatif dan diselatannya positif, yaitu kebalikan dari unsur magnet yang dimiliki matahari pada kedua kutubnya, dan hal inilah yang menyebabkan adanya tarik menarik antara bumi dan matahari disepanjang jaman. Bumi berputar disumbunya sambil beredar mengelilingi matahari pada jarak tertentu yang diperkirakan sejauh 93.000.000 mil.
Kutub utara bumi menarik unsur positif dari permukaan matahari sembari membuang unsur negatif yang ditarik oleh kutub utara matahri. Kutub selatan bumi menarik unsur negatif sembari membuang unsur positif yang ditarik oleh kutub selatan matahari.
Unsur magnet yang dikutub utara dan selatan bumi berpapasan dalam perut bumi dan perantukannya bisa menimbulkan gempa dan letusan gunung. Jadi magnet bumi ini hanya keluar dikutub-kutubnya dan karenanya permukaan planet ini membeku praktis dipakai untuk tempat kehidupan. Fungsi Rawasia yang demikian kita namakan dengan sistem Simple.





Kalau orang memperhatikan kedudukan pool magnet bumi di utara dan di selatan,terbuktilah bahwa pool atau ujung Rawasia itu senantiasa berpindah tempat sejauh maximal 100 dari kutub putaran bumi atau sejauh 1.100 kilometer. Hal ini cocok dengan maksud ayat berikut :
Dan Dia tempatkan Rawasia di bumi untuk memberi kekuatan padamu, dan siang-siang dan garis edaran agar kamu mendapatkan petunjuk, dengan kompas dan dengan matahari /bintang-bintang/ mereka /akan/ mendapat petunjuk.(QS. 16:15-16)
Maksudnya adalah bahwa adakalanya matahari tepat menyinari daerah equator bumi, waktu itu tercatat tanggal 21 Maret dan 22 September. Jika pada kedua tanggal itu orang memperhatikan kompas akan kelihatanlah kedua jarumnya tepat menunjuk kearah utara dan selatan kutub putaran bumi. Ini memperlihatkan bahwa antara kedua ujung Rawasia bumi terbentuk segitiga sama kaki dengan matahari sebagai titik sudut ketiga.
Adakalanya matahari itu miring keselatan, penanggalan waktu itu mencatat tanggal 22 Desember, berlakulah puncak musim panas dibelahan selatan bumi dan puncak musim dingin dibelahan utara bumi. Sebaliknya tanggal 21 Juni, matahari berada maksimal diutara dan berlakulah siang yang panjang dibelahan utara bumi dan malam yang panjang dibelahan selatan.

Pada kedua tanggal itu orang akan dapat memperhatikan bahwa jarum kompas berpindah sejauh 100 dari kutub utara putaran bumi karena sebagai dikatakan tadi : Ujung Rawasia bumi senantiasa membentuk segitiga sama kaki dengan matahari.
Bumi yang beratnya sekitar 600 trilyun ton tidak jatuh pada matahari karena daya lantingnya (centrifugal) dalam mengorbit, sebaliknya dia tidak terlanting jauh keluar garis orbitnya ditahan oleh daya jatuhnya /gravitasi/ pada matahari sebagai pusat orbit. Daya lanting bumi dan daya jatuhnya sama besar disebut orang dengan Equillibrium, karena itu sampai sekarang bumi yang kita diami ini senantiasa berputar beredar mengelilingi matahari.
Al Qur’an sering menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa, tidak bertiang dan tidak bertali, semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang berlaku sebagai tenaga sentrifugal dan gaya tarik universal yang menyebabkan setiap planet itu berputar disumbunya sembari membawanya berkeliling matahari.
Kini kita misalkan saja, bagaimana kalau daya lanting bumi dipakai sedangkan daya jatuhnya ditiadakan ?
Waktu itu praktis bumi ini akan melayang jauh meninggalkan matahari sebagaimana yang diungkapkan dalam surah 35:41 diatas. Jadi tenaga centrifugal demikian dapat dipakai untuk terbang jauh jika tenaga gravitasi dihilangkan. Akhirnya kita terbentur kepada : Bagaimana cara menghilangkan daya jatuhnya itu ?

Suatu cara adalah dengan memutar bagian pesawat secara horizontal, bila putaran itu semakin cepat akan semakin besarlah daya centrifugal dan semakin kecillah daya gravitasi, akhirnya daya jatuh itu akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat terangkat dengan mudah tanpa pengaruh tarikan bumi.
Tentu orang akan heran : bagaimana pula pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan ?




Dari itulah kita namakan pesawat itu dengan Shuttling System yaitu pesawat berupa piring dempet yang ditengahnya tempat penumpang :
Bagian atas, kita namakan Positif, berputar kekanan, semakin kepinggir massanya lebih tebal dan berat.
Bagian bawah, kita namakan Negatif, berputar kekiri, semakin kepinggir massanya lebih tebal dan berat.


Bagian tengah, kita namakan Neutral, tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar positif dan negatif sekaligus.

  Perlu ada satu mesin yang memutar dua piring pesawat itu dari dalam. Tidak jadi masalah apakah mesin itu sama dengan yang memutar propeller kapal udara ataukah yang mengangkat roket Apollo dari bumi.
Keliling pinggiran positif dan negatif boleh diberi gerigi yang menolak udara sewaktu berada dalam atmosfir. Udara yang ditolak kekiri oleh Negatif disambut tolakan kekanan oleh Positif. Keadaannya dapat diatur begitu rupa hingga hal itu jadi tenaga untuk mengangkat pesawat yang bebas gravitasi atau pinggiran itu boleh pula licin saja maka tenaga naiknya harus ditimbulkan oleh ledakan dari dalam seperlunya.
Keseimbangan putaran Positif dan Negatif yang berlawanan arah ditimbulkan oleh satu roda gigi yang digerakkan oleh mesin dalam ruang Neutral. Semakin cepat putarannya akan semakin hilanglah bobot pesawat itu untuk jatuh kebumi, karenanya pesawat itu dapat turun naik dengan mudah atau berhenti diudara.
Bagian Neutral yang memang tebal ditengahnya, disana ada mesin yang memutar Positif dan Negatif berlawanan arah hingga pesawat itu tidak goncang. Kecepatan putaran itu akan menghilangkan bobot Neutral itu sendiri, karenanya pinggiran Negatif dan Positif harus lebih berat.

Bagian Neutral memiliki saluran keatas dan kebawah pada pusat Positif dan Negatif. Saluran itu diperlukan untuk radar dan peneropongan. Pintu masuk terdapat dipusat Positif, yaitu diatas pesawat. Pinggiran yang tipis dari Neutral diberi saluran-saluran penembakan untuk keseimbangan dan pembelokan serta untuk keperluan lainnya.
Akhirnya pesawat itu berupa piring terbang kebal peluru, tak membutuhkan landasan tertentu, dapat bergerak dengan kecepatan tinggi, water proff, dapat leluasa untuk berbagai keperluan didarat dilaut dan diangkasa bebas tanpa bobot. Baik dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang, efektif, tidak memerlukan bantuan dan pengawasan dari pangkalannya.
Pesawat seperti ini sudah pernah dibuat pada jaman Nabi Sulaiman, hal ini terlihat dari ayat AlQur’an berikut :
Lalu Kami jadikan Sulaiman memahaminya. Setiap orangnya Kami beri hukum dan pengetahuan; dan Kami edarkan bersama Daud gaya-gaya alamiah/Rawasia dan burung-burung yang bertasbih. Dan Kamilah yang melakukannya. (QS. 21:79)

Dan bagi Sulaiman angin; yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan sebulan perjalanan dan diwaktu sorenya sebulan (pula) dan Kami suruh menyelidiki baginya sumber logam. Diantara Jin ada yang bekerja dihadapannya dengan izin Tuhannya; dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya siksaan api yang menyala.
Mereka mengerjakan untuknya apa yang dia kehendaki dari gedung-gedung pencakar langit dan patung-patung, serta piring-piring seperti kolam dengan roda-roda yang bersumbu. Bekerjalah hai keluarga Daud sambil bersyukur, dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
(QS. 34:12-13)

Analisis saya, bahwa Nabi Sulaiman dengan kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang dipahaminya berkat kebijaksanaan Allah, telah mampu memahami hukum-hukum alam termasuk apa yang kita sebut sekarang dengan aerodinamika, kekekalan massa, kekekalan energi dan lain sebagainya sehingga beliau dapat menundukkan alam yang pada konteks disini khususnya adalah angin sehingga dengan tekhnologinya beliau mampu melakukan perjalanan secepat kilat yang perjalanannya diwaktu pagi lamanya dengan perjalanan yang ditempuh oleh manusia biasa adalah satu bulan !
Jelas Nabi Sulaiman meskipun berkedudukan sebagai seorang Nabi, ia tetaplah manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dalam bertindak, makanya tidak mungkin beliau itu menundukkan angin seperti cerita-cerita dongeng Abrakadabra layaknya sosok Superman atau Gatot Kaca meskipun jika dia mau bisa saja melakukannya, tapi Allah senantiasa menetapkan hukum-hukumNya kepada manusia secara logis dan dinamis.

Tentunya sang Nabi telah mempergunakan pesawat didalam bepergiannya yang sangat cepat itu !
Dan bahan pesawat tersebut sebagimana yang tersirat dalam ayat AlQur’an diatas adalah terbuat dari logam dengan menggunakan sumbu-sumbu pada bagian bawahnya sebagai tenaga naik mula-mula keatas untuk menghindari pengaruh gravitasi bumi.
Istimewanya lagi, pesawat kendaraan Nabi Sulaiman ini berbentuk piring yang laksana kolam besarnya dan mampu untuk mencapai gedung-gedung pencakar langit yang dibuat oleh umatnya, sehingga memudahkan semua urusannya, termasuk memonitor kerja para prajurit dan umatnya dari ketinggian.

Ingat .. selain berpangkat sebagai Nabi Allah Sulaiman juga berkedudukan sebagai seorang raja waktu itu.

Apa yang sudah dicapai oleh Nabi Sulaiman dalam konstruksi pesawat terbang waktu itu, belumlah bisa kita wujudkan secara keseluruhan pada masa ini, kita baru bisa memotong kompas yang amat sederhana, jika sebelumnya perjalanan dari Palembang ke Jakarta ditempuh berkendaraan darat memakan waktu l/k 1 hari penuh /tanpa berhenti/, dengan pesawat terbang bisa dicapai dalam waktu 1 jam.Namun Nabi Sulaiman ?
Perjalanannya di waktu pagi sama dengan sebulan perjalanan manusia biasa !
Bayangkan .. berapa kecepatan yang dapat ditempuh oleh beliau dalam mengelilingi bumi ini bahkan hingga naik keluar angkasa dalam satu perjalanan waktu Sulaiman.

Disini kita kembali berurusan dengan masalah ruang dan waktu yang selalu menjadi salah satu topik utama Qur’an. Pada pembahasan yang lalu kita telah mengadakan perhitungan :
1 hari Allah = 1000 tahun manusia (QS. 22:47)
1 hari malaikat = 50.000 tahun manusia (QS. 70:4)
1 hari Nabi Sulaiman = 2 bulan manusia (QS. 34:12)

Bandingkan dengan waktu tempuh Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin selaku Nabi penutup dalam perjalanannya ke Muntaha melewati garis tengah bima sakti yang dalam perhitungan sekarang = 10 milyard tahun cahaya dalam waktu 1 malam atau 1/2 hari manusia untuk menghadap Allah !
Sungguh .. Allah maha besar dan maha berkuasa atas segala sesuatunya.
Pada bahagian yang lain, AlQur’an juga menyatakan bahwa tekhnologi yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman juga telah mencakup tekhnologi tranformasi, ingat pada peristiwa pemindahan singgasana ratu Saba’ yang dilakukan oleh seorang manusia yang mempunyai ilmu dari kitab dari kerajaan Nabi Sulaiman.
Dia berkata: “Wahai masyarakat, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang muslimin ?”.

Berkatalah ‘Ifrit dari golongan Jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu beranjak dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya lagi dapat dipercaya”.
Berkatalah seorang yang mempunyai pengetahuan dari kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata:”Ini karunia Tuhanku untuk menguji aku apakah aku bersyukur atau mengingkari ? Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
(QS. 27:38-40)


Dr. Yahya Sa’id al-Mahjari, seorang sarjana Muslim Arab dari Mesir yang sekarang bertugas sebagai konsultan utama tentang keadaan energi dan lingkungan pada pusat Pengkajian Teknologi di Finlandia mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh orang tersebut dipandang dari sudut ilmu pengetahuan modern yang ada pada kita sekarang ini benar-benar suatu langkah maju sekali.
Pertama, dia telah mengubah singgasana Ratu Saba’ menjadi semacam energi /tidaklah penting apakah energi itu berupa panas seperti yang kita dapatkan dari peralatan atomik model sekarang yang berkapasitas rendah/ namun suatu energi yang menyerupai listrik atau cahaya dapat dikirim lewat gelombang listrik magnetik.




Kedua, ia berhasil mengirim energi itu dari negri Saba’ di Yaman kenegri Nabi Sulaiman di Palestina. Karena kecepatan penyebaran gelombang listrik magnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km perdetik, maka waktu yang ditempuh energi itu untuk sampai kenegri Nabi Sulaiman adalah kurang dari satu detik, meskipun jarak antara Saba’ dan kerajaan Nabi Sulaiman mencapai 3.000 kilometer.
Ketiga, ia mampu mengubah energi itu, ketika tiba dikerajaan Nabi Sulaiman, menjadi materi sama persis seperti gambaran materi sebelumnya /proses materialisasi/, artinya, setiap benda, bagian dan atom kembali kebentuk dan tempat asalnya semula.
Sesungguhnya energi /at-thaqqah/ dan materi /al-maddah/ adalah dua bentuk berbeda dari benda yang sama. Materi bisa berubah menjadi energi dan sebaliknya. Manusia saat ini telah berhasil mengubah materi menjadi energi dalam berbagai perlengkapan atau peralatan dengan memanfaatkan energi atom antara lain melahirkan atau memproduksi energi listrik untuk kemaslahatan peradaban manusia banyak.
Meskipun demikian, kemampuan manusia dalam mengubah materi menjadi energi masih berada dalam tahap perbaikan serta pengembangan. Demikian pula, manusia telah berhasil kendatipun dalam kadar sangat minim dan rendah, mengubah energi menjadi materi dengan alat yang disebut Akselerator partikel /particel accelerator/.




Walaupun demikian, kadar kemampuan dalam hal itu masih terus ditingkatkan dan disempurnakan, sehingga kita akan sampai pada satu kesimpulan, pengubahan materi menjadi energi dan sebaliknya merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan secara ilmiah dan praktis.
Jika manusia kelak bisa melakukan perubahan antara materi dan energi dengan mudah, maka pasti ia akan menghasilkan perubahan total dan mendasar. Bahkan, boleh jadi, manusia melahirkan revolusi besar-besaran dalam kehidupan modern sekarang. Salah satu sebab yang memungkinkan pengiriman energi adalah menggunakan kecepatan cahaya pada gelombang mikro ketempat mana saja yang kita inginkan, yang kemudian kita ubah kembali menjadi energi.
Dengan cara itu, kita bisa mengirim peralatan atau perlengkapan apa saja, bahkan rumah berikut isinya bisa dipindahkan kedaerah mana saja dimuka bumi ini menurut pilihan kita atau malah dipindahkan kebulan atau Mars sekalipun hanya dalam beberapa detik atau beberapa menit saja, sebagaimana yang sering kita tonton dalam serial televisi StarTrex.
Tetapi satu hal yang masih diakui sebagai kendala utama oleh para sarjana fisika untuk membuktikan mimpi ini adalah menggabungkan dan merangkaikan bagian-bagian atau atom-atom partikel dalam bentuk aslinya secara sempurna sehingga setiap atom diletakkan pada tempat semula sebelum atom itu diubah menjadi energi guna melakukan tugas pokoknya.
Masih ada kesukaran lain yang harus dihadapi oleh Sains modern, yaitu kemampuan menghimpun gelombang elektro magnetik yang ada sekarang, yang tampaknya hanya 60% saja. Ini disebabkan berpencarnya gelombang itu diudara.
Mengubah materi menjadi gelombang mikro telah tercapai sekarang ini dengan metode yang ditempuh manusia dalam bentuk aslinya yang memerlukan pengubahan materi menjadi energi panas, lalu energi mekanik kemudian energi listrik dan terakhir dikirimkan lewat gelombang mikro.
Itulah sebabnya kita mendapatkan bahwa bagian terbesar dari materi yang kita dahulukan membuatnya itu tercerai-berai dicelah-celah perubahan tersebut, dan sisanya -hanya bagian kecil- saja yang dapat kita kirimkan lewat gelombang mikro. Kemampuan pengubahan energi mekanik menjadi energi listrik tidak akan lebih dari 20%.
Meskipun kita telah melewati kelemahan teknologi sekarang dalam mengubah uranium menjadi energi, maka yang berubah menjadi energi itu hanyalah bagian kecil dari uranium. Sementara sisanya ada pada panas nuklir yang memancarkan energinya pada ribuan dan jutaan tahun dan berubah menjadi anasir lain sehingga akhirnya menjadi timah.
Jika saja kita bisa memanfaatkan sebagian lagi dari materi yang tercerai-berai itu, tentulah berarti jika kita mulai membuat singgasana Ratu Saba’, lalu kita ubah menjadi energi melalui suatu metode tertentu dan kita kirimkan energi ini via gelombang mikro kemudian gelombang ini kita terima lagi lalu kita ubah sekali lagi menjadi energi atau diubah menjadi materi, maka kita tidak akan mendapatkan lebih dari 5% dari singgasana Ratu Saba’ itu.

Sisanya tercerai-beraikan dicelah-celah perubahan-perubahan itu jika kita lihat kemampuan paling minimal dalam praktik ini. Yang 5% dari materi asli itu tidak akan cukup untuk membangun satu bagian kecil saja dari singgasana Ratu Saba’, baik kakinya maupun tangannya.
Namun hasil yang dicapai oleh prajurit Nabi Sulaiman itu adalah 100% sehingga sang Nabi sendiri berkata sebagaimana disebutkan dalam AlQur’an, Ia berkata: Ubahlah singgasananya itu; Akan kita lihat apakah dia mengenalinya ataukah tidak. Maka tatkala ia datang ditanyakanlah kepadanya:”Serupa inikah singgasanamu ?” Dia menjawab:”Seakan-akan singgasana ini adalah singgasanaku ! kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri”. (QS. 27:41-42)




Sayangnya, sebagaimana yang umum terjadi disetiap negri yang makmur, akan selalu ada kelompok-kelompok tertentu yang iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, begitupula halnya dengan pemerintahan Nabi Sulaiman, ada orang-orang yang ingkar kepada Allah dan kenabiannya mengatakan hal-hal yang mereka buat-buat :
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan tentang kerajaan Sulaiman padahal Sulaiman tidaklah kufur, melainkan setan-setan itu yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan yang diturunkan atas dua orang berkuasa di Babilon bernama Harut dan Marut. Padahal tidaklah keduanya mengajar seseorang sebelum mengatakan: “kami tidak lain hanya ujian, karenanya jangan kamu kufur”. (QS. 2:102)
Sulaiman, adalah seorang yang cerdas dan mumpuni serta mendalam ilmunya, baik dibidang tekhnologi maupun psikologi, dia juga mengetahui bahwa betapa kekuasaan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya adalah suatu hal yang berat dan penuh tanggung jawab, ia pesimis bahwa sepeninggalnya kelak kerajaannya akan tetap langgeng, aman sejahtera sebagaimana sewaktu dia masih ada, selain itu ia juga khawatir bahwa ketinggian tekhnologi kerajaannya itu akan menimbulkan kekacauan dan malapetaka bagi manusia jika sampai jatuh ketangan yang tidak bertanggung jawab.

Karenanya Sulaiman dengan kedudukannya sebagai seorang Nabi telah berdoa kepada Allah :
Ia berkata:”Ya Tuhanku ! berilah perlindungan kepadaku dan karuniailah untukku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun sesudahku, karena Engkau sungguh Yang Maha pemberi”.
(QS. 38:35)


Sungguh besar perhatian Nabi Sulaiman bagi peradaban manusia, melalui doanya itu, beliau bukan ingin menghalangi orang lain mencapai peradaban yang tinggi melampui apa yang dicapainya, melainkan malah ingin menghindarkan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kemajuan itu sendiri.
Apa yang telah dicapai oleh Nabi Sulaiman, sebuah kerajaan yang besar dan megah, beristanakan kaca serta dipenuhi dengan berbagai gedung yang menjulang tinggi dan pesawat udara canggih berbentuk piring yang kecepatannya dalam sehari dua bulan perjalanan manusia biasa disertai pula kemampuannya berbahasa binatang sekaligus mampu mengendalikan prajurit dan buruh tangguh yang terdiri dari Jin dan manusia serta pasukan burung yang dapat ia perintah menurut apa yang dikehendakinya lengkap dengan segala kemajuan tekhnologinya, termasuk transformasi.
Bagi Sulaiman angin yang berpusar dan berhembus dengan perintahnya kenegeri yang telah Kami berkati. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 21:81)
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib. (QS. 27:17)
Juga segolongan syaitan-syaitan yang menyelam untuknya serta mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan Kami peliharakan mereka /bagi Sulaiman/. (QS. 21:82)
Dikatakan kepadanya: “Masuklah ke dalam istana itu.” Maka ketika dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam, dan disingsingkannya dari kedua kakinya. Berkatalah dia /Sulaiman/: “Sungguh itu adalah istana licin yang terbuat dari kaca”. Berkata dia : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. 27:44)

Apa jadinya jika kekuasaan yang dicapai oleh Nabi Sulaiman itu dipegang oleh orang lain dan dibuat untuk kerusakan sesama manusia ? Sungguh sukar untuk dibayangkan.
Dengan tidak mempersempit pemikiran mengenai fenomena UFO, ETI, dan hal-hal lainnya yang berbau makhluk luar angkasa, ada satu kemungkinan yang prosentasenya berbanding sama, bahwa apa yang kita lihat selama ini dengan UFO dan berbagai fenomena mengelilinginya tidak lain adalah sisa-sisa peradaban yang dilestarikan oleh para Jin & Setan hingga hari ini dan diajarkan kepada beberapa orang manusia tertentu /Dajjal ?/ untuk membuat keributan didunia ramai.

Sumber: Koran Baru


Bukti Terjadinya Mukjizat Nabi Musa yang dimaksud adalah yang membelah laut merah sehingga pengikut Nabi Musa dari kalangan bani Israil selamat dari kejaran pasukan Fir'aun. Kejadian ini memang sangat tidak masuk diakal kalau kita pandang dari persepsi akal pikiran manusia, tapi kalau Allah berkehendak, siapa yang bisa menolaknya?
Arkeolog yang bernama Ron Wyatt  pada akhir 1988 silam mengaku bahwa dia telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, besar kemungkinan itu adalah bangkai kereta tempur sang Pharaoh (Fir'aun) yang tenggelam saat digunakan untuk mengejar Musa dan pengikutnya.
Menurutnya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt  bersama krunya menemukan juga beberapa tulang manusia dan tulang kuda dilokasi yang sama.
Penemuan ini tentu semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang-belulang itu adalah bagian dari kerangka para bala tentara Fir'aun yang tenggelam. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun, dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama. Dibawah ini gambar dari Poros Kereta yang ditemukan.



Ada suatu benda menarik lainnya yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Fir'aun sang raja sendiri. Sepertinya Allah sengaja melindungi benda tersebut dari kerusakan untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-NabiNya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka.
Sekarang perhatikan gambar peta dibawah ini:




Pada bagian peta yang dilingkari merah, kira-kira disitulah menurut para ahli lokasi dimana Nabi Musa bersama kaumnya menyeberangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 6 derajat
Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Bayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut sumber informasi lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).
Dari sebuah perhitungan yang dilakukan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!
Siapa yang mampu melakukannya kalau bukan Allah saja...., MANUSIA hanya bisa bedecak kagum...






Sekarang mari kita lanjutkan ke kisah FIRAUN:




Pastikan sebelum membaca tentang misteri Raja Fir'aun (Pharaoh) ini Anda sudah membaca Bukti Terjadinya Mukjizat Nabi Musa, karena sangat berkaitan erat. Kisah mengenai Mukjizat Nabi Musa (Moses) yang membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya tentunya sudah tak asing lagi ditelinga kita.
Dalam kitab suci Al-Qur'an dan Bible, kronologi pengejaran dikisahkan begitu gamblang walaupun terdapat sedikit perberbedaan kisah diatara keduanya. Tapi yang pasti, kedua kitab suci tersebut mengisahkan kepada kita mengenai akhir yang menggembirakan bagi Musa beserta Kaum Bani Israel karena dapat meloloskan diri dari kejaran Fir'aun beserta bala tentaranya. Dan bagi sang Fir'aun, ia justru menemui ajalnya setelah tenggelam bersama pasukannya di Laut Merah.
Walaupun Al-Quran dan Alkitab sudah cukup jelas mengisahkan kronologi peristiwa itu terjadi, namun masih terdapat teka-teki mengenai siapa sebenarnya Fir'aun yang memimpin pengejaran terhadap Musa beserta kaum Bani Israel? Al-Quran dan Bible tidak menyebutkan secara mendetail siapakah Fir'aun yang dimaksud.
Fir'aun (Pharaoh) merupakan gelar yang diberikan kepada raja-raja Mesir kuno. Asal usul istilah Fir'aun sebetulnya merujuk kepada nama istana tempat berdiamnya seorang raja, namun lama-kelamaan digunakan sebagai gelar raja-raja Mesir kuno. Banyak Fir'aun yang telah memimpin peradaban yang terkenal dengan peninggalan Piramida Khufu-nya itu, mulai dari Raja Menes -sekitar 3000 SM, pendiri kerajaan, pemersatu Mesir hulu dan hilir – hingga Mesir jatuh dibawah kepemimpinan raja-raja dari Persia.
Sejauh ini telah banyak studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi siapakah Fir'aun yang sedang berkuasa saat peristiwa keluarnya Musa beserta Bani Israel dari tanah Mesir. Berikut beberapa kandidatnya:
  • Ahmose I (1550 SM – 1525 SM)
  • Thutmose I (1506 SM – 1493 SM)
  • Thutmose II (1494 SM – 1479 SM)
  • Thutmose III (1479 SM – 1425 SM)
  • Amenhotep II (1427 SM – 1401 SM)
  • Amenhotep IV (1352 SM – 1336 SM)
  • Horemheb (sekitar 1319 SM – 1292 SM)
  • Ramesses I (sekitar 1292 SM – 1290 SM)
  • Seti I (sekitar 1290 SM – 1279 SM)
  • Ramesses II (1279 SM – 1213 SM)
  • Merneptah (1213 SM – 1203 SM)
  • Amenmesse (1203 SM – 1199 SM)
  • Setnakhte (1190 SM – 1186 SM)
Dari daftar beberapa Fir'aun diatas, nama Ramesses II selama ini memang kerap diidentifikasikan sebagai Fir'aun yang sedang berkuasa pada saat itu. Ia merupakan sosok Fir'aun terbesar dan terkuat yang pernah memimpin peradaban Mesir kuno. Ramesses II juga merupakan salah satu Fir'aun yang paling lama berkuasa, yakni 66 tahun lamanya.
Sifatnya yang kadang tirani terhadap masyarakat kelas bawah, membuat sejarawan banyak yang berspekulasi dengan menyebutkan ia sebagai raja yang memperbudak Bani Israel. Walaupun demikian, tidak ada bukti arkeologi yang benar-benar memperkuat dugaan tersebut. Selain itu periode masa hidupnya juga dikatakan tidak cocok dengan kemungkinan terjadinya peristiwa keluaran.
Kemudian menilik ke Raja Merneptah, putra Ramesses II, yang berkuasa setelah Ramesses II mangkat, ia juga bukan merupakan Fir'aun yang dimaksud mengingat pada masa pemerintahannya, Merneptah pernah mengatakan bahwa Bangsa Israel telah tiba di tanah Kana'an. Itu artinya, peristiwa keluarnya Musa beserta Bani Israel telah lama terjadi sebelum ia berkuasa.
Lalu bagaimana dengan Seti I, ayah dari Ramesses II ? Bagaimanapun juga, ahli sejarah Alkitab mengatakan peristiwa keluaran ini terjadi disekitar 1400 SM, itu jauh dari masa pemerintahan Seti I.
Beberapa Sejarawan yang menggunakan metode penelitian dengan cara mencocokkan kronologi di dalam catatan-catatan peninggalan Mesir Kuno dengan perkiraan waktu keluaran pada kitab suci menyimpulkan, kemungkinan peristiwa itu terjadi saat Mesir kuno dibawah pimpinan Raja-raja Dinasti ke-18.
Dinasti ke-18 mencakup beberapa raja, yakni Thutmose I (1506 SM – 1493 SM), Thutmose II (1494 SM – 1479 SM), diselingi oleh kepempinan Fir'aun wanita yaitu Ratu Hatsepsut (1479 SM -1458 SM) kemudian Thutmose III (1479 SM – 1425 SM).

Benarkan Thutmose II Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah?


Relief Thutmose II
Menurut studi yang dilakukan oleh Sejarawan Alan Gardiner, setelah kematian Thutmose I dan masa persinggahannya selama 40 tahun di Madyan / Midian, Musa memutuskan untuk kembali ke tanah Mesir tempat beliau dibesarkan. Allah menugaskan Musa untuk menyampaikan ajaran agama yang hakiki kepada Fir'aun. Pada saat itu, Mesir dipimpin oleh Raja Thutmose II yang memperistri Ratu Hatshepsut.
Thutmose II, menurut sejarah bukanlah sosok Fir'aun yang hebat, sebaliknya istrinya Hatshepsut yang banyak berperan penting bagi kemajuan kerajaan. Walaupun bukan merupakan sosok pemimpin yang dikatakan berpengaruh, Gardiner tetap meyakini Thutmose II merupakan kandidat terkuat Fir'aun yang melakukan pengejaran terhadap Musa beserta kaum Bani Israel. Hal itu dikarenakan banyaknya kecocokan dengan studi sejarah yang ia lakukan.
Garnier juga menambahakan bahwa di pusara tempat berdiamnya mummi Thutmose II, hampir tidak ditemukan ornamen-ornamen dan benda-benda berharga "semewah" pusara raja-raja Mesir kuno yang lainnya. Ada kesan bahwa raja ini tidak begitu disukai dan dihormati oleh rakyatnya, sehingga mereka tak peduli dengan kematian sang Raja. Selain itu, kematiannya yang mendadak juga menjadi salah satu alasannya.
Penelitian terhadap Mummi Thutmose II yang ditemukan di situs Deir el-Bahri pada tahun 1881 mengungkapkan bahwa terdapat banyak bekas cidera di tubuhnya, dan Mummi-nya ditemukan tidak dalam kondisi yang bagus. Hal ini mungkin menandakan Thutmose II mati secara tidak wajar. Apakah cidera di tubuhnya itu akibat hempasan kekuatan gelombang Laut Merah yang secara tiba-tiba tertutup kembali? Wallahu ‘alam Bishawab
Al-Quran sendiri mengisahkan detik-detik terakhir kehidupan Sang Fir'aun:

Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah ia, "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". ( QS Yunus 90).

Dari ayat diatas kita dapat mengetahui bahwa Fir'aun mencoba memohon kepada Allah agar ia diselamatkan ketika air mengenggelamkan raganya. Namun sangatlah jelas bahwasannya tindakan Fir'aun hanyalah suatu kebohongan semata sebagai alasan untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari maut.
Setelah sang Fir'aun tewas pada periode pemerintahannya yang tergolong singkat, besar kemungkinan jalannya roda pemerintahan diambil alih sementara oleh sang Ratu yang tak lain ialah Hatshepsut sebelum akhirnya Thutmose III naik tahta.
Jika benar Thutmose II merupakan Fir'aun yang dimaksud, ada suatu kemungkinan kronologi sejarahnya menjadi demikian:
Pertama, Musa dibesarkan dilingkungan kerajaan Mesir saat Thutmose I berkuasa, dan istri Thutmose I yang menemukan bayi Musa saat hanyut di Sungai Nil.
Kedua, selang puluhan tahun setelah Musa melarikan diri dari tanah Mesir karena ancaman hukuman mati akibat peristiwa terbunuhnya seorang prajurit kerajaan olehnya, ia kembali untuk menyampaikan ajaran Allah kepada Fir'aun. Namun pada saat itu mungkin Thutmose I telah meninggal dan digantikan putranya Thutmose II.
Mengapa Thutmose II Diyakini Sebagai Firaun Yang Tenggelam di Laut Merah Sedangkan Mummi-nya Sendiri Berhasil Ditemukan?


Mummi Thutmose II
Pertanyaan diatas memang kerap ditanyakan. Mereka yang bertanya kebanyakan beranggapan bahwa Jasad Fir'aun tidak mungkin berhasil ditemukan apalagi dalam bentuk Mummi, sebab telah tenggelam di Laut Merah bersama bala tentaranya.
Bagi para muslim, Al-Quran mengisahkan kepada kita sebagai berikut:
Apakah sekarang (kamu baru percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesunguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuatan Kami. ( QS Yunus 91-92).
Tentunya ayat diatas sudah cukup menjelaskan mengapa Allah dengan sengaja menyelamatkan jasad sang Fir'aun.

Maurice Bucaille

Dr. Maurice Bucaille (lahir di Pont-l'Eveque, 19 Juli 1920 – meninggal 17 Februari 1998 pada umur 77 tahun) adalah seorang ahli bedah berkebangsaan Perancis. Ia terutama menjadi terkenal karena menulis buku tentang Islam, Al Qur'an dan ilmu pengetahuan modern.

Salah satu kontroversi yang masih menyelimuti keberadaannya adalah tentang statusnya saat dia meninggal, apakah dia sudah menjadi seorang Muslim, atau tetap pada kepercayaannya yang lama. Tidak ada bukti langsung yang dapat menjelaskan kontoversi ini, sedangkan bukti-bukti yang ada umumnya sudah terdistorsi oleh pandangan pribadi para penulisnya.

Penghargaan
Bucaille pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Pada tahun 1974 dia mengunjungi Mesir atas undangan Presiden Anwar Sadat dan mendapat kesempatan meneliti Mumi Firaun yang ada di museum Kairo. Hasil penelitiannya kemudian dia terbitkan dengan judul Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern atau judul aslinya , Les momies des Pharaons et la médecine. Berkat buku ini, dia menerima penghargaan Le prix Diane-Potier-Boès (penghargaan dalam sejarah) dari Académie française dan Prix general (Penghargaan umum) dari Academie nationale de medicine, Perancis.

Bibel, Qur'an dan Sains Modern
Buku lainnya Bibel, Qur'an dan Sains Modern judul asli dalam bahasa Perancis La Bible, le Coran et la Science (1976) menjadi best-seller internasional di dunia Muslim dan telah diterjemahkan ke hampir semua bahasa utama umat Muslim di dunia. Bucaille menjadi ternama dengan karyanya ini. Karyanya ini mencoba menerangkan bahwa Al Qur'an sangat konsisten dengan ilmu pengetahuan dan sains, namun bahwa Alkitab atau Bibel tidaklah demikian. Bucaille dalam bukunya mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan penurunannya bisa diragukan. Buku tersebut sudah sering dibantah penulis lain, misalnya William Campbell dan M.B. Dainton. Namun di Indonesia agaknya Bucaille sudah telanjur lebih populer daripada mereka.

Islam dan Sains

Bucaille dalam bukunya mengkritik Alkitab atau Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan penurunannya bisa diragukan. Sedangkan dalam Al Qur'an terdapat banyak kecocokan dengan fakta sains. Di antara tulisannya ialah:

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan." [QS 27:88]

Bucaille menjelaskan bahwa ternyata gunung-gunung bersama dengan lempeng bumi bergerak. Jadi ayat Al Qur'an di atas sesuai dengan ilmu pengetahuan.

Bucaille juga menjelaskan bahwa ayat Al Qur'an di bawah yang menyatakan bahwa Allah menyelamatkan badan Fir'an hingga bisa dilihat manusia saat ini sesuai dengan kenyataan:

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu" [QS 10:92]

Ternyata para ahli menemukan garam di dalam badan Fir'aun yang menunjukkan bahwa Fir'aun memang pernah tenggelam. Jenazah Fir'aun/Mumi bisa dilihat manusia hingga saat ini.

Di Bibel tidak sebutkan bahwa badan Fir'aun diselamatkan Tuhan. Jadi Al Qur'an sungguh kitab yang otentik.

Di sebuah gunung yg sentiasa diselimuti salju yg terletak di Timur Turki, tersembunyi sebuah misteri “berharga” yang berusia lebih dari 5000 tahun. Peninggalan sejarah yg maha berharga itu bukan saja menarik minat para pengkaji Sejarah saja, namun pihak penyelidik US seperti CIA/KGB pun mencoba untuk melakukan penelitian disana.

Sejauh ini CIA telah menggunakan satelite dan pesawat ‘Stealth’ utk mengambil gambar objek yg terdampar di puncak gunung tersebut.


Gambar2 itu telah menjadi “rahasia besar” dan tersimpan rapi dengan kawalan yg ketat bersama dengan “rahasia2″ penting yg lain di Pentagon. Sudah beratus2 orang mencoba untuk mendaki Gunung Aghi-Dahl yg kerap dijuluki juga sebagai “Gunung Kesengsaraan” atau dengan nama peta-nya yaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa2 orang saja yang berhasil menaklukannya.Sebagian lagi selebihnya hanyalah menambah deretan panjang pendaki-pendaki yang menjadi korban keganasannya.
Hingga hari ini, hanya ada beberapa orang pendaki yg dapat sampai ke puncak Mt.Ararat sekaligus dapat menyaksikan dgn mata kepala sendiri sebuah artifak yg ‘mahaberharga’ tersimpan abadi dipuncaknya.


Lalu apakah sebenarnya artifak “mahaberharga” yang terkubur selama ribuan tahun di puncak Ararat itu? Yup,menurut para ahli kepurbakalaan, mereka menafsirkan bahwa artifak dengan dimensi yang sangat besar tersebut tak lain adalah The Great Noah Ark (Perahu/Bahtera Nabi Nuh)!

Seperti yang kita ketahui bahwa The Great Pyramid of Giza, Mesir telah terkubur didalam tanah selama kurang lebih 2000 tahun lamanya sebelum ditemukan dan dilakukan penggalian terhadapnya.

Begitu pula halnya dengan The Great Noah Ark ,sebelum terjadinya sebuah gempa bumi hebat yang melanda daerah itu pada 2 Mei 1988 silam, artifak tersebut tertimbun di bawah salju hampir selama 5000 tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui bahwa sebenarnya tersimpan sebuah rahasia besar didalamnya.

Sebenarnya, zaman Nabi Noah AS dulu tidaklah seprimitif yg kita semua bayangkan. Pada hakikatnya pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah maju pada masa itu.

Contohnya dari beberapa hasil temuan di kaki Mount Ararat, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak batu baterai elektrik purba yg digunakan utk menyadurkan logam.Tentunya temuan tersebut bisa membuktikan bahwa masyarakat zaman Nabi Noah/Nuh telah mengenal listrik.

Mengikut perkiraan para ahli ,Nabi Noah AS kira-kira memulai membangun bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan lebat baru turun dan mengguyur bumi selama bertahun- tahun sehingga mengakibatkan munculnya air bah maha dasyat yang rata-rata dapat mengahiri sebagian populasi manusia dimuka bumi diperkirakan terjadi pada 2345 B.C


Rupa bentuk dari The Great Noah Ark itu sendiri sebenarnya tidak sama dengan bentuk kapal laut masa kini pada umumnya. Menurut para peneliti dan pendaki yg pernah melihat langsung “Noah Ark” di puncak Mt.Ararat serta beberapa image yang diambil dari pemotretan udara,The Great Noah Ark memang merupakan sebuah bahtera yang berdimensi sangat besar dan kokoh.

Kontruksi utamanya tersusun oleh susunan kayu dari species pohon purba yg memang sudah tidak bisa ditemui lagi didunia ini alias sudah punah.Pengukuran obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki dengan panjang dari bahtera kurang lebih 500 kaki,83 kaki lebar,dan 50 kaki tinggi.

Ada juga Para Pengkaji berpendapat,”Noah Ark” berukuran lebih luas dari sebuah lapangan sepak bola. Luas pada bagian dalamnnya cukup utk menampung ratusan ribu manusia.Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat lainnya ialah 12 hingga ke 13 kaki. Sebanyak kurang lebih ribuan sampai pulahan ribu balak kayu digunakan untuk membangunnya.


Totalnya,terdapat kurang lebih ratusan ribu manusia dan hewan dari berbagai species yang ikut menaiki bahtera ini,Mengikuti kajian dari Dr.Whitcomb, kira2 terdiri 3.700 binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung,6300 jenis reptilia,2500 jenis amfibia yg menaiki The Great Noah Ark tersebut,sisanya adalah para kaum Nabi Nuh yang percaya akan ajaran yang dibawanya.Total berat kargo/muatan bahtera itu keseluruhan mungkin mencapai kurang lebih 24,300 ton.




Di sekitar obyek tersebut, juga ditemukan sebuah batu besar dengan lubang pahatan. para peneliti percaya bahwa batu tersebut adalah “drogue-stones”, di mana pada zaman dahulu biasanya dipakai pada bagian belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu. Radar dan peralatan mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level “iron oxide” atau seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan penelitian bahwa jenis “vessel” ini telah berumur lebih dari 100.000 tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka percaya bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.

Beberapa sarjana berpendapat bahwa kemungkinan besar ‘Noah Ark’ ini dibangun disebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yg terletak di selatan Iraq.


Jika ia dibangun di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey,kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih 520 Km.

Mount Ararat Mt.Ararat itu sendiri bukanlah sembarang gunung,ia adalah sebuah gunung yg unik. Diantara salah satu keunikan yg terdapat pada gunung ini ialah, pada setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu.
Mt.Ararat ini ialah salah satu gunung yg mempunyai puncak yg terluas di muka bumi ini. Statusnya juga merupakan puncak tertinggi di Turki yaitu setinggi 16,984 kaki dari permukaan air laut.Sedangkan puncak kecilnya setinggi 12,806 kaki .Jika kita berhasil menaklukkan puncak besarnya ,kita dapat melihat 3 wilayah negara dari atasnya, yaitu “Russia,Iran, dan Turkey”. Sebuah “batu nisan” yg didakwa kepunyaan nabi Nuh AS telah dijumpai di Mt.Lebanon di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang.

Pada tahun 1917,Maharaja Russia Tsar Nicholas II mengirim sejumlah 150 org pakar dari berbagai bidang yg terdiri dari saintis,arkeolog dan tentara untuk melakukan penyelidikan terhadap The Great Noah Ark tersebut. Setelah sebulan, tim ekspedisi itu baru sampai ke puncak Ararat. Segala kesukaran telah berhasil mereka lewati, dan akhirnya menemukan perahu Nuh tersebut. Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin.


Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin. Mereka mencoba mengukur panjang perahu Noah dan didapati berukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki, sebagian lainnya tenggelam di dalam salju.

Hasil dari perjalanan itu dibawa pulang dan mau diserahkan kepada Tsar, malangnya sebelum sempat melaporkan temuan itu ke tangan kaisar, Revolusi Bolshevik Komunis (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan Jenderal Leon Trotsky. Sehingga sampai sekarang masih belum diketahui, apakah laporan itu masih disimpan atau dimusnahkan.

Umat Nabi Nuh A.S yang ditenggelamkan oleh Allah SWT karena kedurhakaannya seperti dikisahkan dalam Al-Qur’an, sudah menemukan pembuktian kebenarannya secara ilmiah. Sejak tahun 1949, sudah ditemukan lokasinya dan kemudian dilakukan penggalian oleh penelitian tim antropolog yang dipimpin oleh Prof. Ron Wyatt di Turki sejak tahun 1977. Ini adalah sebagian foto-fotonya. ENJOY IT!! (Moef)   

1.Awal Penemuan
Pemotretan awal oleh Angkatan Udara AS di tahun 1949 tentang adanya benda aneh di atas Gunung Ararat-Turki, dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter).
Kemudian, awal tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark)


2.Foto-foto tahun 1999-2000
Seri pemotretan oleh Penerbangan AS IKONOS tahun 1999-2000 tentang dugaan adanya perahu di Gunung Ararat yang tertutup salju.


3. Peta Lokasi Perahu Nabi Nuh







4.  Tanah berbentuk Perahu Nabi Nuh di atas Gunung Arafat.



5. Situs Perahu Nabi Nuh sebelum dibersihkan


6. Pengukuran di Atas Perahu





7. Struktur Perahu menurut para arkeolog yang menemukannya




8. Bentuk Perahu Nabi Nuh AS



10 Hal Penting untuk Diketahui tentang Perahu Nabi Nuh:!!
  1.  Bentuknya adalah perahu dengan deknya berbentuk bundar/melingkar.
  2. Panjangnya seperti dinyatakan Bible adalah 515 feet atau 300 cubit Mesir  [± 160 meter.
  3. Perahu ini terdampar di Timur Turki, akur dengan pernyataan Bible, “Perahu itu terdampar … di atas pegunungan Ararat” (Genesis 8:4). (Ararat adalah sebutan untuk  negara kuno Urartu yang meliputi wilayah ini.
  4. Dari pengujian laboratotirum, perahu itu adalah kayu yang sudah membatu.
  5. Dari beberapa pengujian terpisah, bahannya mengandung metal yang sangat kuat dan berteknologi tinggi. Metal alumunium dan titanium ditemukan ditemukan menyatu yang dibuat tangan manusia.
  6. Bingkai timah vertikal pada sisi-sisinya menunjukkan kerangka struktur perahu yang canggih. Pola-pola yang sama pada dek horisontal dan vertikal yang memperkuat balok-balok tiang juga terlihat di atas dek perahu.
  7. Lokasi perahu itu menutupi sebuah desa kuno di ketinggian 6.500 kaki (2275 meter.
  8. Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 meter dari perahu yang memiliki ukiran2 burung, ikan, dan orang memegang palu dengan memakai hiasan kepala yang bertuliskan “Nuh.” Pada zaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para pengunjung perahu. Sejak zaman kuno hingga sekarang, perahu tersebut telah menjadi lokasi wisata.
  9. Sekarang ini lokasi itu dijadikan Taman Nasional Perahu Nabi Nuh dan (Warisan Nasional. Pejabat setempat menyebutkan berita liputan penemuan perahu tersebut muncul dalam koran terbesar Turki pada tahun 1987.
  10. Gedung Pusat Turis dibangun oleh Pemerintah untuk mengakomodasi para turis agar mengetahui pentingnya lokasi tersebut.
  11. Jangkar batu besar ditemukan dekat perahu di Desa Kazan, berjarak 15 mile (24 meter) yang menggantung di bagian belakang perahu untuk mengokohkan tumpangan.
  12. Perahu terletak di atas Gunung Cesnakidag yang diartikan sebagai “Gunung Kiamat.”
  13. Dr. Salih Bayraktutan dari Universitas Ataturk menyatakan “ Perahu ini adalah strukur yang dibuat manusia dan karenanya yakin ini adalah Perahu Nabi Nuh.” Artikel itu juga menyatakan, “Lokasinya di Gunung Judi yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai tempat pendaratan bahtera.” Surat Hud ayat 44.
  14. Scan radar menunjukkan pola timah yang tetap di dalam formasi perahu, ada balok-balok kayu besar di dasar perahu, dinding pemisah, kandang2 binatang, sistem lorong-lorong jalan dalam perahu, pintu bagian depan, dua tong besar berukuran 14’x24’, dan sebuah pusat area terbuka untuk sirkulasi udara untuk tiga tingkat ruangan dalam perahu.a

Entah ini suatu kebetulan atau di betul-betulin, hanya anda lah yang bisa menilainya:

Oh.. yah teman-teman semua tau gak kenapa uang dolar ga pernah berubah semenjak 450 tahun ?
Mau tau rahasia yang sangat penuh misteri ini?


Mari kita bongkar satu demi satu rahasia tersembunyi dibalik uang dolar amerika yang tidak pernah berubah sejak 450 tahun yang lalu.


RAHASIA MATA UANG dOLAR AMERIKA
Pada postingan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang konspirasi (atau lebih tepatnya pesan terselubung) yang terdapat pada mata uang Amerika Serikat. data ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dengan fakta kenyataan yang terjadi di dunia ini.


Sekarang kita kembali ke tragedi 911 (September 11) dimana gedung kembar WTC di New York runtuh ditabrak oleh dua buah pesawat, dan markas pertahanan keamanan militer Amerika, Pentagon juga rusak ditabrak pesawat. Tapi benarkah begitu? Begitu mudahnya bangunan-bangunan kokoh berkonstruksi baja itu dapat tumbang? Memang ada perhitungan teori fisika yang membuat hal itu mustahil terjadi. Tapi saya tidak akan menjelaskan hal itu saat ini.


Sekarang kita bahas saja hal yang lebih tidak masuk akal daripada itu. Amerika Serikat berdiri kurang lebih 450 tahun yang lalu. dimana saat itu ditetapkannya pula mata uang Amerika Serikat yang berwarna hijau itu. dan sejak 450 tahun yang lalu pula mata uang Amerika tidak pernah direvisi.


Sekarang coba kita telaah mata uang yang sejak 450 tahun yang lalu itu belum berubah bentuknya.


Dimulai dari uang 20 dolar.



Ini uang 20 dolar Amerika.
Sekarang kita coba lipat. (Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)


(Kalau ada yang membawa uang 20 dolar Amerika, boleh dicoba.)Sekarang kita coba lipat lagi. (Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu.)


Sekarang kita lipat lagi seperti ini. (Kita bukan sedang belajar membuat origami ya! hehe.. )
Kalau sudah…sekarang lipat lagi seperti dibawah ini, dan lihat hasilnya..maksudnya lihat gambar yang dilingkari ini.Nah loh! Apakah itu??



Itu adalah gambar Pentagon setelah ditabrak pesawat. Lihat gambar gedung yang berasap itu!Kalau masih belum percaya, akan saya perjelas lagi.


Nah! Sama kan??
Untuk kali ini terbukti bahwa uang 20 dolar Amerika menyimpan rahasia tentang konspirasi
penghancuran Pentagon. (oleh siapa? Mata uang ini kan punya Amerika sendiri??)
(Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)


Cukup untuk pesan terselubung Pentagonnya. Sekarang kita ke New York dengan 20 dolar yang
setengah kusut ini, untuk melihat ada apa di sana.
Masih di 20 dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu.
Sekarang kita pakai sisi lain dari uang 20 dolar ini.
Langsung saja lipat seperti gambar di bawah ya! (Ikuti instruksi!)


Langsung saja kita lihat hasil karya lipatan kita…Nah loh! Kok begini???


Sepertinya saya kenal gedung itu!
Ya, benar sekali…itu adalah gedung kembar WTC New York yang sekarang tinggal kenangan itu.
Masih belum percaya?? Lihat ini!


(Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)
Bagian sebelah kiri ditabrak oleh Flight 175 dari United Airlines yang meluncur dari sebelah kanan
gedung. Sementara bagian sebelah kanan ditabrak oleh Flight 11 yang dimiliki American Airlines
yang meluncur dari sebelah kiri. Lihat tulisan di kanan dan di kiri uang, yang lengkapnya adalah
The United State of America. (Lho? Memangnya 450 tahun yang lalu kedua perusahaan
penerbangan itu sudah ada? Jawabannya, tentu saja belum. Bahkan ke 2 gedung itu -pentagon
dan WTC- bahkan belum dibangun.)
Sekarang kita bahas bagian yang paling aneh dari 20 dolar kita ini.
Lihat baik-baik gambar ini!


Nah loh! Sudahkan 450 tahun yang lalu OSAMA BIN LADEN lahir??
(Jangankan OSAMA, Buyutnya Kakek Buyutnya saja belum lahir.)
Untuk rahasia dibalik 20 dolar ini, bisa ditemukannya dari kode :
911 (September 11) >> 9 + 11 = 20
Jadinya 20 dolar!
Cukup untuk 20 dolar, karena sudah kusut kita lipat-lipat sekarang kita tukarkan uangnya dengan
sebuah 5 dolar dan sebuah 10 dolar. Lihat ini!



Dalam 5 dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu juga terdapat
rahasia penghancuran WTC New York.
Sekarang kita lihat uang 10 dolar kita!


Gedung pertama WTC yang sudah berasap.
Belum puas?? Lagi??
Sekarang kita pinjam uang 50 dolar dari tetangga saya.


ni WTC saat bangunannya runtuh.
Mau lagi?? Kita pinjam lagi 100 dolar sama tetangga saya yang tadi.


Lho?? Apa ini??
Ini asap gambar asap dari WTC yang telah runtuh.
Detail sekali mereka membuat pesan terselubung ini!
Sampai-sampai gambar asapnya saja tidak lupa dibuat.
Sudah cukup melipat-lipatnya, kalau terlalu kusut nilai dolar yang kita punya jatuh.
Tahukah kamu siapa yang membuat pesan terselubung ini???
Jawabannya ada di uang 1 dolar! (Lagi-lagi uang!)
Lihat ini!!


Coba lihat 2 lambang yang ada di dalam 2 lingkaran itu!!




Nah loh!!! Ini lambang ILLUMINATI, yaitu organisasi super rahasia milik YAHUDI.
Lihat lambang MATA HORUS dan TULISAN “NOVUS ORDO SECLOHUM” yang artinya “NEW
WORLD ORDER” atau “TATA DUNIA BARU”

SELAMAT BER TEKA-TEKI RIA ^_^


Gunung Salak dan mitos Prabu Siliwangi
Lokasi jatuh Sukhoi. merdeka.com/Marsma TNI A. Adang Supriyadi, SE

Gunung Salak dan mitos Prabu Siliwangi

Reporter: Anwar Khumaini


Gunung Salak kini menjadi buah bibir. Gunung yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu kembali ramai dibicarakan setelah pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditumpangi oleh 45 orang jatuh di lerengnya. Belum diketahui secara pasti kondisi 45 penumpang itu.

Banyaknya kecelakaan yang terjadi di Gunung Salak, semakin menguatkan mitos bahwa gunung berapi ini angker. Terlebih, sebagian warga setempat ada yang masih percaya bahwa Gunung Salak adalah tempat yang suci, tempat terakhir kemunculan Prabu Siliwangi, raja Padjajaran, kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat.

Penelusuran merdeka.com, Jumat (11/5), sebuah pura juga dibangun di lereng Gunung Salak. Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Tamansari Gunung Salak ini konon dibangun sebagai penghormatan terhadap Prabu Siliwangi dan para prajuritnya yang menghilang di Gunung Salak dan menjelma menjadi macan.

Masyarakat sekitar juga sering menemukan hal-hal gaib di kawasan Gunung Salak ini yang berhubungan dengan Prabu Siliwangi. Sebelum membangun pura ini pada 1995, umat Hindu terlebih dahulu membangun candi dengan patung macan berwarna putih dan hitam. Di lokasi inilah, diyakini Prabu Siliwangi menghilang dan berubah wujud menjadi macan.

Kenapa memilih di lokasi itu dibangun pura? Konon, pada tahun 1981 silam, tempat tersebut dikenal sebagai Batu Menyan. Batu menyan ini setiap harinya mengeluarkan asap. Konon masyarakat sekitar setiap hari melihat cahaya putih, dan sinar terang dari angkasa, kemudian turun ke batu.

Dengan mitos tersebut, tak heran Gunung Salak jadi terkenal angker. Banyak pendaki yang hilang lantaran tersesat. Selama ini, tak sedikit pendaki Gunung Salak mengaku ada yang mendengar gamelan atau pun melihat penampakan-penampakan mahluk halus saat mendaki Gunung Salak. Para pendaki pun disarankan untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor atau kasar selama perjalanan. Tujuannya untuk menghindari gangguan 'lelembut' penunggu Gunung Salak.

Tak sedikit pula terjadi kecelakaan pesawat yang jatuh di Gunung Salak. Kecelakaan ini pun disangkut-pautkan hal-hal gaib, termasuk kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.

Gunung Salak adalah gunung berapi yang mempunyai beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan Salak II. Letak astronomis puncak gunung ini ialah pada 6°43' LS dan 106°44' BT. Tinggi puncak Salak I 2.211 m dan Salak II 2.180 m dpl. Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.



Cerita harta karun Belanda di Gunung Salak
Penyelamatan korban sukhoi di Gunung Salak. merdeka.com/REUTERS/Beawiharta
Reporter: Arbi Sumandoyo


Tercatat tujuh pesawat jatuh di Gunung Salak. Teranyar, Sukhoi Superjet 100 yang mengangkut 45 orang menabrak lereng Gunung Salak pada Rabu (9/5).

Belum diketahui penyebab pasti jatuhnya pesawat pabrikan Rusia yang disebut-sebut memiliki teknologi canggih itu. Selama ini, jalur Gunung Salak memang dikenal angker bagi penerbang.

Bagi masyarakat di sekitar, Gunung Salak bukan hanya sebuah tumpukan batu dan hutan belantara, tetapi juga memiliki cerita gaib. Gunung ini kerap dikaitkan dengan Prabu Siliwangi dan cerita soal harta karun Belanda.

Cerita mengenai harta karun Belanda tersebut beredar dari mulut ke mulut di warga di lereng Gunung Salak.

Cerita menyebut bahwa saudagar dan pasukan Belanda menguburkan harta mereka di Gunung Salak karena takut diambil tentara Jepang yang masuk ke Indonesia pada tahun 1942. Mereka lalu menguburkannya di Gunung Salak.

Setelah berhasil menguburnya, para tentara Belanda itu kemudian membuat peta penunjuk arah yang disertai tanda-tanda fisik lokasi menuju ke lokasi penyimpanan. Pasukan Belanda berharap ketika mereka datang lagi ke Indonesia harta yang disimpan bisa diambil kembali, namun sejarah bercerita lain,  setelah Jepang kalah dalam perang dunia, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaan.

Serdadu Belanda pun tidak bisa masuk lagi ke Indonesia, sedangkan peninggalannya masih tertimbun di lereng Gunung Salak.

Kabar adanya harta timbunan itu di Gunung Salak sempat menghebohkan warga Cihadu Sukabumi pada tahun 1953. Sejumlah warga Cidahu mendengar kabar harta karun itu dikubur di wilayah kaki Gunung Salak tersebut.

Info yang sempat beredar di warga tanda fisik tempat penyimpanan harta itu adalah tembok yang tebalnya 120 centimeter persegi. Ada juga yang menyebut bahwa harta karun berada di sekitar Kawah Ratu. Alhasil, karena kabar tersebut, hampir seluruh warga Cidahu beramai-ramai mencarinya.

"Itu cerita masa lalu kang. Dulu memang sempat ramai, tapi sekarang sudah jarang yang percaya," ujar warga Cidahu Husni kepada merdeka.com.

Ketika demam harta karun tersebut merebak, setiap ada tembok sisa peninggalan Belanda dihancurkan warga. Dalam beberapa bulan, tembok sisa pembatas perkebunan milik Belanda dengan penduduk pribumi saat itu, langsung ludes menjadi puing.

Warga juga berusaha mencari harta peninggalan Belanda tersebut di Kawah Ratu, namun nahas, banyak warga yang justru tewas.

Karena tak jua ketemu, kabar burung adanya harta karun kemudian lenyap. Baru pada tahun 2006 kabar itu kemudian muncul kembali, namun tetap masih sebatas kabar burung perihal harta karun tersebut.

Codex gigas atau buku raksasa adalah sebuah manuskrip abad pertengahan dengan ukuran terbesar yang masih ada. Buku ini ditulis pada awal abad ke-13 di biara ordo benediktus di podlazice, Bohemia. Saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua pustakawan untuk mengangkat buku tersebut. Buku ini sering juga disebut “alkitab iblis” karena adanya sebuah ilustrasi ukuran besar bergambar setan didalamnya.
Kodeks tersebut ditaruh disebuah tempat yang terbuat dari kayu, dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam. Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 22 cm. Pada mulanya, kodeks itu memiliki 320 lembar naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi aturan-aturan biara ordo benediktus. Berat kodeks tersebut hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang digunakan untuk menulis kodeks ini adalah kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi.
Biara tempat kodeks ini dibuat dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada kodeks menunjukkan bahwa pembuatan kodeks tersebut adalah sekitar tahun 1229 M. Setelah penulisannya, kodeks ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, kodeks ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.

Isi dari kodeks ini adalah “a sum of the Benedictine order’s knowledge”, “The War of the jews” tulisan Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Seluruh isi kodeks ini ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok. Yang luar biasa adalah keseluruhan isi kodeks ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar halaman. Yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan. Hal ini membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan kodeks ini ditulis dalam waktu yang sangat singkat.
Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, yang membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi kodeks.
Menurut Legenda, penulis kodeks itu adalah seorang biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum dengan diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya ia berjanji untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu malam. Menjelang tengah malam, biarawan itu menjadi ragu apakah ia dapat menyelesaikannya sendiri. Jadi ia menjual jiwanya kepada iblis demi sebuah pertolongan. Iblis kemudian menyelesaikan manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada iblis yang membantunya, biarawan itu menambahkan gambar iblis ke dalam kodeks tersebut. Walaupun adanya legenda yang melibatkan iblis, pada zaman inkuisisi, kodeks ini tetap disimpan oleh biara dan dipelajari oleh banyak cendikiawan sampai hari ini.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.