JAKARTA - Penangkapan,
penyiksaan dan penembakan kepolisian yang melibatkan Densus 88 terhadap
umat Islam Indonesia adalah karena adanya kepentingan dan tekanan dari
Amerika Serikat (AS). Gerakan Reformis Islam (GARIS) yang dipimpin oleh
H. Chep Hermawan mengecam keras tindakan Densus 88 yang semena-mena
melakukan penangkapan dan penembakan terhadap aktvis dakwah. Terlebih
ketika polisi menyimpan jenazah selama 3 bulan dengan dalih untu
keperluan otopsi.
Dalam pernyataan sikapnya,GARIS mengutuk Densus 88 dan
BNPT yang diketuai oleh Ansyad Mbai seraya mendoakan agar Allah mengutus
burung Ababil untuk menghancurkan kedua institusi biadab tersebut
(Densus 88 dan BNPT).
“Harusnya Densus 88 itu menindak OPM dan RMS yang telah
membunuh beberapa anggota TNI di Papua, dan hendak memisahkan diri dari
NKRI, ” kata Pimpinan GARIS H. Chep Hermawan dalam diskusi kebangsaan
bertajuk “Densus 88 Milik Siapa?” yang berlangsung Rabu siang kemarin
(20/3/2013) di kantor Syarikat Islam, Jakarta.
Dikatakan GARIS, Densus 88 dan BNPT tak lebih babu alias
jongos AS laknatullah yang ingin menjadikan target umat Islam untuk
dibantai. Chep Hermawan mendesak pemerintah (Presiden, Mabes Polri,
Mabes TNI) untuk berlaku adil terhadap umat Islam. “Kami mendesak agar
pemerintah tidak membiarkan OPM dan RMS. Kami juga mendesak agar DPR RI
dan Presidn segera membubarkan Densus 88 dan BNPT. Kita tidak ingin
kembali di zaman Petrus dulu, yang membunuh orang tanpa proses
pengadilan.”
Chep menilai tindakan aparat kepolisian, khususnya
Densus 88 main pukul rata. Semua orang dituduh teroris hanya gara-gara
pernah berhubungan dengan salah satu terduga teroris. “Tidak semua orang
yang masuk rumah sakit itu sakit dan tidak semua orang yang distempel
teroris oleh polisi dan orang yang membelanya dianggap bagian jaringan
teroris,” tegas Chep.
Chep meminta polisi untuk tidak lagi menayangkan
pernyataan-pernyataan Nasir Abbas dan Al-Chaidar terkait kasus terorisme
dan jika ada kasus-kasus seperti itu harusnya polisi meminta masukan
dari GARIS. Bagi H. Chep Hermawan, Nasir Abbas adalah pengkhianat umat
Islam. “Pernyataan Nasir Abbas sering menyudutkan umat Islam dan bagi
kami dia adalah pengkhianat umat Islam,’ pungkasnya.
Posting Komentar